Blogger news

7/18/2016

Gunung Butak via Princi, Dau, Malang

Haloo! Selamat pagi, ini postingan pertama saya di 2016. Yakin lah beberapa bulan kebelakang yang saya lalui itu sangatlah tidak mudah, (disamping memang hidup tidaklah mudah). I should say everything is overwhelming, berhubungan dengan sekolah dan dimanakah saya harus melanjutkan kuliah? 
enzu mau ambil jurusan apa? mungkin teknik sipil, teknik mesin keren sih.. teknik pertanian good juga..hmm Alhamdulillah sekarang udah dapet kuliah dan luar biasanya lewat jalur SNMPTN, teknik sipil di Universitas Brawijaya :) seneng ngak zu masuk UB? woooh seneng banget lah, tapi galau juga. dulu pas daftar SNMPTN pengen banget teknik sipil. jadilah teknik sipil pilihan pertama. setelah daftar nyesel.. jadi pengen teknik mesin. eh taunya diterima teknik sipil, mau ga diambil belum tentu SBMPTN lolos.. yah jadilah enzu yang sekarang, teknik sipil UB.  tapi yang jelas saya gak salah jurusan :)


Glad to have an access to the internet again, just go back from spending 2 days in Mount Butak. Jalur pendakiannya lebih mantep banget daripada Semeru, karena lewat jalur Princi (sebut saja jalur jahat ahahahha). Naik turun bukit-bukit pemberi harapan palsu, jalan ketutup tanaman bikin  ga yakin, tanjakan yang tak kunjung batas, tanjakan licin yang berhasil bikin badan sakit karena kepeleset mulu. Biasanya kalau turun setengah waktu perjalan naik. Naik Butak lewat Princi emang berbeda banget dari gunung lain. Jalan sampe sabana 9 jam, turun 6 jam. Luar biasaaah!


Ok, back to the poin. 

Jalur pendakian gunung Butak ini terletak di Desa Gadingkulon, Princi, Dau, Malang. Jalur pendakian via Princi ini agak susah karena tidak ada petunjuk arah seperti papan penanda sehingga jarang ada pendaki yang memilih lewat jalur ini. Namun untuk mengakalinya kita bisa melihat ke arah puncak Gunung Butak, lalu kita ikuti jalur yang mengarah ke sana. Atau kita bisa menggunakan google maps, hp agan tentunya sudah canggih bukan? atau berupa smartphone bukan? here the link https://goo.gl/maps/tcwSFfAWyH32. Lokasi tersebut merupakan rumah penduduk yang biasa digunakan pendaki menitipkan sepeda motor, rumah tersebut terdapat warung berwarna biru. NB: cat tembok rumahnya bisa berubah warna  HAHAHHAH